4. Acrosticum Speciosum
Deskripsi
|
:
|
Ferna tanah, membentuk tandan yang
kasar dengan ketinggian hingga 1,5 m. Sisik pada akar rimpang panjangnya
hingga 8 mm.
|
Daun
|
:
|
Sangat mencolok, pada umumnya
panjangnya kurang dari 1 m dan memiliki pinak daun fertil berwarna karat pada
bagian ujungnya, tertutup secara seragam oleh sporangia besar. Pinak daun
berukuran kira-kira 28 x 10 cm. Pinak daun yang steril memiliki ujung lebih
kecil dan menyempit. Jenis ini berbeda dengan A.aureum dalam hal ukuran pinak
daunnya yang lebih kecil dan ujungnya meruncing, permukaan bagian bawah pinak
daun yang fertil berwarna coklat tua dan ditutupi oleh sporangia, serta daun
mudanya berwarna hijau-kecoklatan. Peruratan daun berbentuk jaring. Sisik
luas, panjang hingga 1 cm, hanya terdapat di bagian pangkal daun. Sisik
menebal di bagian tengah. Spora besar dan berbentuk tetrahedral
|
Bunga
|
:
|
- |
Buah
|
:
|
- |
Ekologi
|
:
|
Ferna tahunan. Tumbuh pada areal
mangrove yang lebih sering tergenang oleh pasang surut. Khususnya tumbuh pada
gundukan lumpur yang “dibangun” oleh udang dan kepiting. Biasanya menyukai
areal yang terlindung. Daun yang fertil dihasilkan pada bulan Agustus hingga
April. “Kecambah” (sebenarnya “bibit spora”)
|
Penyebaran
|
:
|
Asia dan Australia tropis. Di
seluruh Indonesia.
|
Kelimpahan
|
:
|
|
Manfaat
|
:
|
Daun digunakan sebagai alas
kandang ternak.
|
0 comments:
Post a Comment